Selasa, 21 Juli 2015

Saya Bukan Aku

Character ???
Kadang orang lupa sama karakter yang dia punya.
Kadang orang juga lupa kalo sebuah karakter itu gabisa dibeli pake uang.
Orang-orang juga kebanyakan maunya jadi kaya orang lain bukan justru jadi dirinya sendiri ..
Sometimes orang-orang itu milih gamau jadi dirinya sendiri kadanga cuman pengen diakuin doang.
Diakui sama orang banyak sekalipun, kalo itu bukan diri lu gabakal asik men !!

Sebuah cerita pendek  tentang “Saya Bukan Aku”.

Kiki namanya, Seorang pria geek dengan kacamata. Saat ini Kiki merupakan salah satu mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi swasta di Batavia. Dia sangat hobby membaca buku dan sangat suka sekali dengan film, itu juga karena ia mengambil jurusan perfilman. Kiki adalah seorang introvert , yang seringkali ia sangat sulit untuk mendapatkan teman (dibaca : jarang mau ada yang berteman denganya). Tapi hal tersebut tidak pernah sama sekali mengganggu Kiki untuk tetap kuliah dan menggapai cit-citanya sebagai Sutradara. Kiki selalu berpiki bahwa profesi sebagai film maker sangatlah keren untuk dijalankan, sehingga ia ingin berkecimpung di dunia perfilman untuk merubah cara pandang orang terhadapnya, Karena yang Kiki butuhkan adalah Pengakuan dari orang lain. Pengakuan bahwa dia bisa dan dia selama ini ada. Dia ingin orang-orang sekitar dan didekatnya melihat bahwa dia itu ada.
Kiki berasal dari sebuah keluarga yang berkecukupan, tidak kurang dan tidak lebih. Ibu kiki adalah seorang wiraswasta di bidang kuliner, meskipun tidak besar namun lumayan untuk membantu menopang biaya kuliah Kiki. Sementara Ayah Kiki adalah seorang pensiunan Pegawai Negri Sipil yang masih dikaryakan oleh kantor tempat ia bekerja, dan gajinya sangat pas-pasan untuk keluarganya. Kiki juga mempunyai 2 orang saudara, Kak pertamanya Kisa 28 Tahun.  Kisa adalah seorang arsitektur dan kini ia mempunyai pekerjaan teta[ di sebuah perusahaan konstruksi. Ia masih lajang padahal sudah memasuki usia menikah namun selama itu Kisa yang membiayai Kuliah Kiki hingga ia dapat memasuki Semester akhir. Kakak kedua Kiki yaitu Kaka. Kaka adalah pria berusia 25 tahun yang saat ini bekerja di dunia pertelevisian. Ia hampir sama dengan kiki seorang yang pendiam, namun dunia nya saat ini membuat ia menjadi berubah.
Kiki sedang mengerjakan tugas akhirnya. Karena ia kuliah jurusan perfilman maka tugas akhirnya adalah membuat film. Kiki membuat filmnya sendiri. Hal mustahil seebetulnya mengerjakan film sendirian karena notabenya film adalah merupakan kerja kolektif atau kerja tim, Tapi karena Kiki yang lebih suka mengerjakan segala sesuatunya sendiri (dibaca : tidak ada yang mau membantunya) maka ia memproduksi film seorang diri. Lalu ia mulai membuat sebuah naskah, cerita yang akan dia angkat adalah sebuah cerita yang mengisahkan tentang kehidupannya sendiri. Awalnya dia menceritakan tentang deskripsi dirinya, lalu kemudian ia mulai menceritakan tentang keluarganya dan terakhir ia mulai menceritakan tentang dia yang ingin membuat sebuah film pada tugas akhirnya. Kemudian setelah ia membuat naskahnya namun ia lupa bahwa film adalah kerja tim  dan akhirnya untuk mendapat sebuah tim kemudian ia membuat sebuah karakter. Ia merubah dirinya. Kiki melepas kacamatanya dan mulai berpenampilan layaknya hipster yang baru belajar gaul. Dia datang ke kampus dengan dandanan baru hanya ingin berbaur dengan orang-orang disekitarnya untuk mendapatkan tim. Kiki yang berdandan seperti itu justru menarik perhatian teman-temanya. Teman-temanya pun bingung entah angin apa yang menggoyahkan Kiki untuk tidak lagi introvert tapi teman-teman suka dengan perubahan Kiki yang sekarang.
Perubahan Kiki berhasil menarik teman-temanya untuk membantunya membuat film yang ia ingin buat. Selain itu Kiki nampaknya juga senang dengan perubahan yang ia lakukan, ia senang karena ia dikenal, ia senang karna ada yang mengakui keberadaanya tidak seperti Kiki yang terdahulu. Akhirnya Film Kiki pun selesai dan ia pun telah menyelesaikan kuliahnya selama 4 tahun dan menjadi sarjana. Namun dengan perubahanya dan ia berhasil menyelesaikan kuliahnya apakah itu semua Kiki yang melakukanya ?? Kiki tidak sadar apa yang telah ia capai dan ia raih bukan Kiki sebenarnya yang melakukanya. Kiki hanya mencoba berubah menjadi seorang yang ingin diakui saat ini kemudian dilupakan lagi pada akhirnya.
Dari cerita tadi kadang kita selalu mencari yang kita inginkan tanpa peduli yang kita butuh. Seringkali kita gelap mata kalo apa yang ada didepan kita sudah ada tapi kita masih mencari yang jauh dari mata kita. Kiki berubah demi apa yang ia ingin yaitu diakui. Padahal yang ia butuhkan yaitu Pengakuan. Diakui saja oleh orang lain sifatnya hanya sementara. Tapi pengakuan dari orang lain bahwa kita ada itu sifatnya berangsur lama. Mengapa orang lebih suka menjadi orang lain demi diakui keberadaanya, demi mendapatkan sebuah tempat disebuah tongkronan ?? karna pada dasarnya itu sifat alami manusia. Namun apakah seorang Introvert tidak boleh menjadi seorang introvert untuk masuk ke sebuahh lingkungan yang diisi para extrovert ? Tidak ada perbedaan dalam pertemanan yang penting kita menjadi diri sendiri tanpa mencoba menirukan orang lain. kadang yang kita pikirkan adalah kita meniru orang lain maka kita akan seperti dia. Padahal coba pikir, apakah orang yang kita tiru itu pernah berpikir bahwa diri kita sebenarnya lebih beruntung daripada dirinya. Mengapa kita tidak berpikir jauh kesana ?? mengapa kita hanya berpikir untuk diakui masa kini dan lenyap di masa nanti padahal pengakuan di hari nanti lebih menyenangkan.. !!


Dan saya yakin sebuah Character tidak bisa dinilai dengan uang ......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar