Kadang orang
lupa sama karakter yang dia punya.
Kadang orang
juga lupa kalo sebuah karakter itu gabisa dibeli pake uang.
Orang-orang juga
kebanyakan maunya jadi kaya orang lain bukan justru jadi dirinya sendiri ..
Sometimes
orang-orang itu milih gamau jadi dirinya sendiri kadanga cuman pengen diakuin
doang.
Diakui sama
orang banyak sekalipun, kalo itu bukan diri lu gabakal asik men !!
Sebuah cerita
pendek tentang “Saya Bukan Aku”.
Kiki namanya, Seorang
pria geek dengan kacamata. Saat ini Kiki merupakan salah satu mahasiswa tingkat
akhir di salah satu perguruan tinggi swasta di Batavia. Dia sangat hobby
membaca buku dan sangat suka sekali dengan film, itu juga karena ia mengambil
jurusan perfilman. Kiki adalah seorang introvert , yang seringkali ia sangat
sulit untuk mendapatkan teman (dibaca : jarang mau ada yang berteman denganya).
Tapi hal tersebut tidak pernah sama sekali mengganggu Kiki untuk tetap kuliah
dan menggapai cit-citanya sebagai Sutradara. Kiki selalu berpiki bahwa profesi sebagai
film maker sangatlah keren untuk dijalankan, sehingga ia ingin berkecimpung di
dunia perfilman untuk merubah cara pandang orang terhadapnya, Karena yang Kiki
butuhkan adalah Pengakuan dari orang lain. Pengakuan bahwa dia bisa dan dia
selama ini ada. Dia ingin orang-orang sekitar dan didekatnya melihat bahwa dia
itu ada.
Kiki berasal
dari sebuah keluarga yang berkecukupan, tidak kurang dan tidak lebih. Ibu kiki
adalah seorang wiraswasta di bidang kuliner, meskipun tidak besar namun lumayan
untuk membantu menopang biaya kuliah Kiki. Sementara Ayah Kiki adalah seorang
pensiunan Pegawai Negri Sipil yang masih dikaryakan oleh kantor tempat ia
bekerja, dan gajinya sangat pas-pasan untuk keluarganya. Kiki juga mempunyai 2
orang saudara, Kak pertamanya Kisa 28 Tahun.
Kisa adalah seorang arsitektur dan kini ia mempunyai pekerjaan teta[ di
sebuah perusahaan konstruksi. Ia masih lajang padahal sudah memasuki usia
menikah namun selama itu Kisa yang membiayai Kuliah Kiki hingga ia dapat
memasuki Semester akhir. Kakak kedua Kiki yaitu Kaka. Kaka adalah pria berusia
25 tahun yang saat ini bekerja di dunia pertelevisian. Ia hampir sama dengan
kiki seorang yang pendiam, namun dunia nya saat ini membuat ia menjadi berubah.
Kiki sedang
mengerjakan tugas akhirnya. Karena ia kuliah jurusan perfilman maka tugas
akhirnya adalah membuat film. Kiki membuat filmnya sendiri. Hal mustahil
seebetulnya mengerjakan film sendirian karena notabenya film adalah merupakan
kerja kolektif atau kerja tim, Tapi karena Kiki yang lebih suka mengerjakan
segala sesuatunya sendiri (dibaca : tidak ada yang mau membantunya) maka ia
memproduksi film seorang diri. Lalu ia mulai membuat sebuah naskah, cerita yang
akan dia angkat adalah sebuah cerita yang mengisahkan tentang kehidupannya
sendiri. Awalnya dia menceritakan tentang deskripsi dirinya, lalu kemudian ia
mulai menceritakan tentang keluarganya dan terakhir ia mulai menceritakan
tentang dia yang ingin membuat sebuah film pada tugas akhirnya. Kemudian
setelah ia membuat naskahnya namun ia lupa bahwa film adalah kerja tim dan akhirnya untuk mendapat sebuah tim
kemudian ia membuat sebuah karakter. Ia merubah dirinya. Kiki melepas
kacamatanya dan mulai berpenampilan layaknya hipster yang baru belajar gaul.
Dia datang ke kampus dengan dandanan baru hanya ingin berbaur dengan
orang-orang disekitarnya untuk mendapatkan tim. Kiki yang berdandan seperti itu
justru menarik perhatian teman-temanya. Teman-temanya pun bingung entah angin
apa yang menggoyahkan Kiki untuk tidak lagi introvert tapi teman-teman suka
dengan perubahan Kiki yang sekarang.
Perubahan Kiki
berhasil menarik teman-temanya untuk membantunya membuat film yang ia ingin
buat. Selain itu Kiki nampaknya juga senang dengan perubahan yang ia lakukan,
ia senang karena ia dikenal, ia senang karna ada yang mengakui keberadaanya
tidak seperti Kiki yang terdahulu. Akhirnya Film Kiki pun selesai dan ia pun
telah menyelesaikan kuliahnya selama 4 tahun dan menjadi sarjana. Namun dengan
perubahanya dan ia berhasil menyelesaikan kuliahnya apakah itu semua Kiki yang
melakukanya ?? Kiki tidak sadar apa yang telah ia capai dan ia raih bukan Kiki
sebenarnya yang melakukanya. Kiki hanya mencoba berubah menjadi seorang yang
ingin diakui saat ini kemudian dilupakan lagi pada akhirnya.
Dari cerita tadi
kadang kita selalu mencari yang kita inginkan tanpa peduli yang kita butuh.
Seringkali kita gelap mata kalo apa yang ada didepan kita sudah ada tapi kita
masih mencari yang jauh dari mata kita. Kiki berubah demi apa yang ia ingin
yaitu diakui. Padahal yang ia butuhkan yaitu Pengakuan. Diakui saja oleh orang
lain sifatnya hanya sementara. Tapi pengakuan dari orang lain bahwa kita ada
itu sifatnya berangsur lama. Mengapa orang lebih suka menjadi orang lain demi
diakui keberadaanya, demi mendapatkan sebuah tempat disebuah tongkronan ??
karna pada dasarnya itu sifat alami manusia. Namun apakah seorang Introvert
tidak boleh menjadi seorang introvert untuk masuk ke sebuahh lingkungan yang
diisi para extrovert ? Tidak ada perbedaan dalam pertemanan yang penting kita
menjadi diri sendiri tanpa mencoba menirukan orang lain. kadang yang kita
pikirkan adalah kita meniru orang lain maka kita akan seperti dia. Padahal coba
pikir, apakah orang yang kita tiru itu pernah berpikir bahwa diri kita
sebenarnya lebih beruntung daripada dirinya. Mengapa kita tidak berpikir jauh
kesana ?? mengapa kita hanya berpikir untuk diakui masa kini dan lenyap di masa
nanti padahal pengakuan di hari nanti lebih menyenangkan.. !!
Dan saya yakin
sebuah Character tidak bisa dinilai dengan uang ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar